Ekonomi AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun terakhir di kuartal ketiga karena pasar tenaga kerja yang ketat menyebabkan upah yang lebih tinggi, sehingga membantu meningkatkan belanja konsumen. Ekonomi AS sekali lagi mematahkan peringatan akan resesi yang telah berlangsung sejak tahun 2022. PDB AS tumbuh pada tingkat triwulanan sebesar 4,9% pada kuartal ketiga, laju tercepat sejak kuartal keempat 2021, menurut Departemen Perdagangan. Meskipun pertumbuhan ekonomi yang kuat ini kemungkinan tidak akan berlanjut, ini merupakan bukti ketahanan ekonomi. Pertumbuhan AS kemungkinan akan melambat pada kuartal keempat karena pemogokan United Auto Workers dan dimulainya kembali pembayaran pinjaman mahasiswa oleh jutaan orang Amerika. Sebagian besar ekonom telah merevisi perkiraan mereka, percaya bahwa Federal Reserve dapat membuat ekonomi mencapai "soft landing". Pasar keuangan memperkirakan bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di bulan November. (SEPULUH EMAS)