Menurut CryptoPotato, pasangan paruh baya Swedia di Rönninge, selatan Stockholm, menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh sekelompok orang bertopeng yang ingin mencuri Bitcoin mereka. Insiden ini telah menarik perhatian pada tren perampokan terkait mata uang kripto di Swedia. Salah satu korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter ambulans, namun luka-luka yang dideritanya tidak mengancam jiwa.
Eric Wall, seorang Anggota Dewan di StarkNet Foundation, telah mengikuti insiden ini dengan seksama dan percaya bahwa serangan ini menandai pola perampokan yang berhubungan dengan Bitcoin di negara tersebut. Bulan lalu, dua tokoh terkemuka di dunia Bitcoin dan kripto di Södertälje menjadi sasaran perampokan serupa yang dilakukan oleh orang-orang bertopeng dan bersenjata. Salah satu dari mereka mengalami penganiayaan fisik selama tiga jam, sementara yang lainnya nyaris lolos karena hanya pasangan mereka yang ada di rumah.
Hubungan yang jelas antara kejadian-kejadian ini dan diskusi publik para korban baru-baru ini tentang Bitcoin, sering kali melalui podcast yang disiarkan langsung atau penyebutan di media sosial, menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi individu yang terlibat dalam industri mata uang kripto di Swedia. Faktor kunci dalam kasus-kasus ini adalah kemudahan informasi pribadi, termasuk alamat tempat tinggal dan catatan pajak, yang dapat diperoleh di negara ini. Informasi ini dapat diakses oleh publik, sehingga memudahkan para calon penjahat untuk menargetkan korban. Polisi Swedia telah mengakui adanya kesamaan dalam cara operasi perampokan ini, yang mengaitkannya dengan kemungkinan geng perampokan Bitcoin. Penyelidikan sedang berlangsung, namun belum ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan insiden ini. Ketika pihak berwenang melanjutkan upaya mereka untuk menangkap para pelakunya, pertanyaan tentang privasi dan keamanan pribadi dalam lanskap mata uang kripto di Swedia tetap menjadi perhatian utama.