Menurut CoinDesk, penambang mata uang kripto Phoenix Group (PHX) telah menutup penawaran umum perdananya (IPO) di Abu Dhabi Securities Exchange (ADX), dengan penawaran yang kelebihan permintaan sebanyak 33 kali. Perusahaan yang berbasis di UEA ini menawarkan 907.323.529 saham dengan harga 1,50 dirham per saham, dengan tujuan untuk mengumpulkan 1,36 miliar dirham ($368 juta) dan memberikan investor saham sebesar 17,64% di perusahaan tersebut.
Phoenix Group menyediakan layanan penambangan melalui hosting dan layanan berbasis cloud, yang memungkinkan klien untuk menyewa hash. Perusahaan ini juga mengoperasikan bursa kripto yang disebut M2, yang didukung oleh token berbasis Ethereum, MMX. UEA dianggap sebagai salah satu yurisdiksi paling maju dalam hal kejelasan peraturan untuk aset digital, dengan Dubai dan Abu Dhabi menawarkan kerangka kerja yang jelas untuk perlakuan terhadap berbagai jenis aset dan aktivitas yang diizinkan.
Investor ritel mengalami kelebihan permintaan sebanyak 180 kali, sementara investor profesional berkontribusi pada kelebihan permintaan sebanyak 22 kali lipat. Saham dijadwalkan akan mulai diperdagangkan pada 4 Desember.