Menurut CoinDesk, tokenisasi aset dan ruang aset dunia nyata (RWA) menarik investor modal ritel dan institusional pada tahun 2023 karena kombinasi produk yang dikelola secara profesional dan mekanisme aset digital. Tema-tema utama yang muncul di pasar ini pada Q3 2023 termasuk penghematan blockchain dan peningkatan laba, pasar uang dan perbendaharaan sebagai buah yang menggantung rendah, dan distribusi produk yang diberi token melalui basis klien institusional.
Investor yang memasuki ruang ATMR dapat mencapai efisiensi yang signifikan melalui sistem digital end-to-end, yang menghasilkan penghematan dalam dolar atau waktu tenaga kerja manual dibandingkan dengan proses tradisional. Contohnya termasuk Goldman Sachs Digital Asset Platform (GS DAP), J.P. Morgan's Onyx Digital Assets (ODA), Distributed Ledger Repo (DLR) dari Broadridge, Equilend's 1Source, platform layanan keuangan terstruktur dari Intain, kemitraan Vanguard dengan Grow Inc, dan penggunaan blockchain Stellar oleh Liquid Mortgage.
Manajer aset dan penerbit membiasakan diri dengan alur kerja tokenisasi dengan menguji coba produk pasar uang dan treasury. Aset-aset yang telah ditokenisasi ini menghasilkan imbal hasil yang dapat diteruskan kepada klien, sepenuhnya secara on-chain. Kelas aset ini mengumpulkan hampir $ 700 juta dalam modal on-chain pada akhir Q3 2023, naik hampir 520% YTD. Institusi mulai bergerak lebih dari sekadar menokenisasi aset untuk penggunaan operasional dan tabungan dan sekarang menempatkan produk yang ditokenisasi dengan basis klien mereka sendiri sebagai pembeli. Citi, UBS, JP Morgan, dan Goldman Sachs adalah beberapa institusi yang memimpin tren ini.