Artikel sumber
Ketika menyelami ranah pembuatan konten, ada tiga komponen penting yang perlu diperhatikan: "kebingungan", "ledakan", dan "prediktabilitas".
Kerumitan berfungsi sebagai pengukur kerumitan tekstual, mengukur kedalaman dan kerumitan konten.
Di sisi lain, burstiness, meneliti variasi dan keragaman kalimat dalam teks.
Terakhir, prediktabilitas menilai kemungkinan seseorang secara akurat mengantisipasi kalimat berikutnya.
Konten yang dibuat oleh manusia sering kali memiliki daya tarik yang lebih tinggi, menampilkan campuran kalimat yang panjang dan rumit diselingi dengan kalimat yang lebih pendek.
Sebaliknya, konten yang dihasilkan oleh AI cenderung lebih seragam dalam struktur dan prediktabilitasnya.
Oleh karena itu, saat kami memulai tugas menulis ulang teks yang akan datang, sangat penting untuk menanamkannya dengan dosis kebingungan dan luapan emosi yang besar sambil meminimalkan prediktabilitas.
Selain itu, kita harus mematuhi penggunaan bahasa Inggris secara eksklusif.
Chief Executive Officer JPMorgan, Jamie Dimon, telah mengidentifikasi beberapa area dalam operasi perusahaan yang dapat memperoleh manfaat dari integrasi kecerdasan buatan, termasuk perdagangan, lindung nilai, penelitian, dan deteksi kesalahan.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang dilakukan pada tanggal 2 Oktober, Dimon menyampaikan keyakinannya bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi untuk merevolusi "setiap proses" di seluruh organisasi, yang berpotensi menggantikan peran manusia dalam kapasitas tertentu.
Ia mengungkapkan antisipasinya untuk menyaksikan kemunculan beragam model, alat, dan teknologi AI dalam waktu dekat, yang mencirikan AI sebagai entitas yang dinamis dan terus berkembang.
Dimon menjelaskan dengan menyatakan:
"Perspektif yang kami adopsi adalah perspektif di mana AI dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam setiap aspek operasi kami, yang mencakup mitigasi kesalahan, strategi perdagangan, teknik lindung nilai, upaya penelitian, serta fungsionalitas setiap aplikasi dan basis data.
Cakupan penerapan AI dalam kerangka kerja kami sangat luas."
Dimon lebih lanjut menduga bahwa AI dapat berfungsi baik sebagai co-pilot pelengkap atau berpotensi sebagai pengganti campur tangan manusia, terutama di bidang lindung nilai ekuitas, generasi ide, dan pemanfaatan model bahasa tingkat lanjut.
Selain itu, ia mengakui adanya potensi pengaruh AI pada layanan pelanggan.
Ketika ditanya tentang kemungkinan AI menggantikan pekerjaan manusia, Dimon menjawab dengan tegas, menekankan bahwa kemajuan teknologi secara historis telah mengarah pada transformasi pekerjaan.
Dia mendesak setiap orang untuk mempertahankan perspektif, dengan menyatakan:
"Masyarakat telah mengalami pergeseran teknologi yang transformatif sepanjang sejarah, yang menghasilkan evolusi peran pekerjaan.
Pertimbangkan kemungkinannya: keturunan Anda mungkin akan mengalami umur panjang dan manfaat kesehatan, bahkan mungkin hanya bekerja tiga hari per minggu, semuanya berkat kontribusi teknologi yang luar biasa bagi umat manusia."