Bitfinex Securities El Salvador diberikan lisensi penyedia layanan aset digital pertama yang dikeluarkan oleh El Salvador di bawah rezim Hukum Penerbitan Aset Digital yang baru.
Lisensi tersebut dikeluarkan oleh Komisi Aset Digital Nasional, yang bertugas mengatur industri di El Salvador.
Bitfinex Securities El Salvador
Bitfinex akan mendirikan entitas baru bernama Bitfinex Securities El Salvador, S.A. De C.V. — yang akan beroperasi secara terpisah dari platform serupa Bitfinex Group di luar negeri, menurut pengumuman tersebut.
Perusahaan akan menawarkan layanan dalam menerbitkan dan memperdagangkan token, serta tokenisasi instrumen keuangan seperti sekuritas dan obligasi. Kepala operasi Bitfinex Securities, Jesse Knutson mengatakan:
“Emiten sangat ingin mengakses pasar aset digital, tertarik dengan kecepatan, efisiensi biaya, dan kemudahan penerbitan dibandingkan dengan aset tradisional. Pasar aset digital adalah pasar yang, dengan ukuran lebih dari $1 triliun, masih dalam tahap awal, tetapi tumbuh dengan sangat cepat.”
Bitfinex mengatakan sudah memiliki penerbitan dan akan mengumumkannya dalam beberapa bulan mendatang.
Hukum Penerbitan Aset Digital
Dibangun berdasarkan adopsi Bitcoin di El Salvador sebagai alat pembayaran yang sah, Undang-Undang Penerbitan Aset Digital bertujuan untuk membentuk rezim peraturan yang konkret seputar penerbitan aset digital dan tokenisasi aset tradisional untuk mendorong inovasi dalam industri keuangan.
Kongres Nasional El Salvador meresmikan undang-undang tersebut pada Januari 2023 dan Bitfinex adalah perusahaan crypto pertama yang mendapatkan lisensi peraturan di bawah rezim tersebut.
El Salvador bermaksud untuk menjadi pusat aset digital di Amerika Latin dan telah membuat kemajuan yang stabil menuju tujuan tersebut sejak mengadopsi BTC. Pendekatan progresifnya untuk mengatur crypto telah menarik banyak individu dan perusahaan untuk pindah ke negara tersebut.
Namun, pilihannya juga menimbulkan kemarahan regulator keuangan internasional seperti IMF, yang telah berulang kali memperingatkan negara tersebut untuk meninggalkan sikap pro-Bitcoin.