Pasar Blockchain Internet of Things (IoT) diperkirakan mencapai $124,58 pada tahun 2030, menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Contrive Datum Insights.
Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) dari ruang IoT blockchain diharapkan mencapai 93,4%, menurutbelajar . Itu juga memprediksi wilayah Asia-Pasifik untuk memimpin dalam perluasan Blockchain IoT karena wilayah tersebut telah mulai mengambil langkah-langkah di bidang ini.
Amerika Utara mengikuti Asia-Pasifik sebagai wilayah terpopuler kedua untuk pertumbuhan yang diharapkan dari Blockchain IoT. Studi tersebut menyebutkan bahwa organisasi di wilayah ini semakin khawatir tentang keamanan data — memotivasi mereka untuk berinvestasi dalam sistem Blockchain IoT.
IoT rantai blok
Makalah ini menjelaskan mengapa perpaduan IoT dan blockchain dapat menjadi pengubah permainan bagi organisasi. Seperti yang dijelaskan artikel tersebut, IoT adalah perangkat lunak cerdas yang digunakan untuk "menyelesaikan tugas dengan mudah, menjalankan tugas administratif, dan menyimpan berbagai hal dengan aman".
Menggabungkan teknologi ini dengan blockchain mencegah akses pihak ketiga ke sumber daya IoT, memberikan keamanan, transparansi, otomatisasi yang lebih baik, dan produktivitas yang lebih tinggi.
Industri Blockchain IoT telah menarik perhatian raksasa teknologi dan mulai berkembang. Salah satu inisiatif pertama di bidang ini datang dari Intel pada Juni 2020, ketika perusahaan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Abu Dhabi untuk mempercepat transformasi digital negara tersebut. MoU memiliki banyak komponen untuk difokuskan, termasuk Blockchain IoT.
IBM mengikuti Intel dan memasuki blockchain IoT sphere pada Januari 2021 dengan bermitra dengan Thai Reinsurance Public Company Limited (Thai Re). Duo ini menggulung lengan baju mereka untuk meluncurkan Insurer Network — proyek Blockchain IoT yang memanfaatkan teknologi blockchain IBM untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pemrosesan Thai Re.
Meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan keamanan data merupakan salah satu pendorong utama di balik perluasan bidang ini. Seiring perkembangan teknologi, cara menyimpan data dengan aman dan efisien menjadi semakin berharga, menurut makalah itu.
Tantangan
Namun, bidang ini masih menghadapi tantangan yang menghambat pertumbuhannya. Makalah ini mencatat beberapa tantangan ini, termasuk masalah integrasi dan interoperabilitas, skalabilitas, dan masalah regulasi.
Semua sistem IoT harus dapat berkomunikasi satu sama lain untuk memberikan efisiensi maksimum, yang mungkin sedikit rumit untuk dipertahankan. Seiring bertambahnya jumlah sistem yang terintegrasi ke dalam jaringan, akan sama menantangnya untuk menskalakan seluruh sistem agar bekerja pada kinerja puncak.