Ibu kota Argentina, Buenos Aires, dan Brasil sama-sama membuat langkah signifikan dalam menerapkan sistem berbasis blockchain untuk identitas warga negara, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam menangani data sensitif. Buenos Aires memimpin dengan platform identitas digital QuarkID, yang dikembangkan dalam kolaborasi dengan perusahaan blockchain Extrimian, sementara Brasil memperkenalkan kartu identitas blockchain nasional yang disebut b-Cadastros.
Di Buenos Aires, platform QuarkID, yang dijadwalkan akan dirilis pada bulan Oktober, berfungsi sebagai dompet digital pribadi yang memungkinkan warga untuk mengakses versi digital yang dapat diverifikasi dari dokumen-dokumen pemerintah yang penting seperti akta kelahiran, pernikahan, dan perceraian. Khususnya, warga Buenos Aires akan menjalani prosedur pengenalan biometrik untuk verifikasi identitas, dan platform ini menggunakan protokol zkSync Era Layer-2 dari Matter Labs untuk menyelesaikan transaksi di blockchain dengan aman. Hal ini memastikan bahwa dokumen tetap menjadi milik individu, seperti yang diverifikasi melalui transaksi yang ditandatangani di blockchain, mengurangi kerentanan terhadap pelanggaran data.
QuarkID beroperasi dengan teknologi sumber terbuka yang mengikuti standar internasional, dengan tujuan untuk memfasilitasi verifikasi yang mudah oleh pemerintah lain dan potensi penggunaan oleh sektor swasta untuk aplikasi yang memanfaatkan fitur-fiturnya. Peta jalan platform ini bertujuan untuk memperluas layanannya ke lebih dari 2,5 juta pengguna pada akhir tahun ini, dengan memasukkan fitur tambahan seperti bukti pendapatan dan sertifikat akademik.
Sementara itu, di Brasil, pemerintah mengimplementasikan jaringan blockchain b-Cadastros untuk mendukung registri bersama Federal Revenue Service. Jaringan ini dirancang untuk memfasilitasi pencarian, penerbitan, dan modifikasi kartu identitas dan nomor registrasi pajak yang baru. Inisiatif ini sejalan dengan penyebaran Kartu Identitas Sipil Nasional (ICN), versi terbaru dari kartu identitas kertas yang ada di Brasil, yang diterbitkan secara nasional sejak Juli 2022.
ID yang mendukung blockchain di Brasil berusaha untuk memusatkan proses, mengurangi penipuan, dan meningkatkan keamanan dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Negara bagian Rio de Janeiro, Goiás, dan Paraná adalah beberapa negara bagian yang pertama kali mengimplementasikan versi berbasis blockchain dari registri bersama Layanan Pendapatan Nasional untuk menerbitkan kartu identitas baru, dan negara bagian lainnya diharapkan akan menyusul dalam enam minggu ke depan.
Perkembangan di Argentina dan Brasil ini mencerminkan tren yang lebih luas dari adopsi blockchain yang berkembang di Amerika Latin. Pergeseran ini dipengaruhi oleh kecenderungan yang meningkat terhadap transaksi mata uang kripto di antara warga di wilayah tersebut, sebuah tren yang mendapatkan momentum setelah El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi pada tahun 2021.
Inisiatif Buenos Aires dan Brasil menggarisbawahi potensi teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan desentralisasi dalam mengelola identitas warga negara. Upaya-upaya ini merupakan sebuah langkah maju yang penting dalam memanfaatkan blockchain untuk layanan publik, menyiapkan panggung untuk potensi adopsi oleh negara-negara lain di kawasan ini.