Anggota dewan ECB Fabio Panetta mengatakan bahwa euro digital diperlukan karena orang-orang semakin beralih ke mata uang digital dan ada kemungkinan bahwa uang tunai suatu hari nanti akan punah.
Panetta, yang mengepalai proyek mata uang digital bank sentral ECB, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Les Echos bahwa dalam skenario seperti itu, sangat penting bagi masyarakat untuk terus menggunakan mata uang yang didukung dan dikeluarkan oleh bank sentral.
Kata Panetta:
"Kita tidak dapat mengambil risiko bahwa uang bank sentral tidak lagi digunakan. Itulah mengapa kita membutuhkan euro digital."
Ia mengklarifikasi bahwa euro digital tidak dimaksudkan untuk menggantikan uang kertas tradisional dan ECB akan terus menerbitkannya selama masih ada permintaan.
Panetta menambahkan bahwa ECB terus meningkatkan kualitas uang kertasnya untuk memastikan bahwa uang kertas tersebut tidak dapat dipalsukan dan akan segera meluncurkan seri baru dengan teknologi yang telah diperbaharui.
Panetta juga mengatakan bahwa ECB akan memastikan tidak ada dampak buruk pada sistem perbankan.
Euro Digital dalam 3-4 tahun mendatang
Panetta mengatakan kepada Les Echos bahwa proyek euro digital kemungkinan akan diluncurkan dalam tiga sampai empat tahun jika semua tahapan proses berjalan lancar.
Ia mengatakan bahwa saat ini ada 50 orang yang bekerja untuk mengembangkan euro digital dan menilai dampaknya pada sistem keuangan. Sementara itu, Komisi Eropa sedang mempersiapkan undang-undang untuk membuat kerangka peraturan untuk CBDC.
Komisi Eropa dijadwalkan untuk mempresentasikan proposal legislatif pada bulan Juni. Setelah itu, Dewan Pemerintahan akan mempertimbangkan apakah akan meluncurkan fase persiapan dan pengujian pada bulan Oktober.
Panetta mengatakan bahwa tahap pengujian kemungkinan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun, yang menempatkan jendela peluncuran euro digital sekitar tiga hingga empat tahun jika semua negara anggota setuju untuk melakukannya.
Kekhawatiran kakak tidak beralasan
Banyak pihak di industri ini khawatir bahwa CBDC, dan khususnya euro digital, akan memungkinkan bank sentral untuk melanggar privasi keuangan warga negara dan memungkinkan pemerintah untuk memberlakukan pembatasan pengeluaran.
Panetta menanggapi kekhawatiran tersebut dan mengatakan:
"Bank Sentral Eropa tidak akan memiliki akses ke data pribadi."
Ia menambahkan bahwa data dan informasi pribadi hanya akan diberikan kepada perantara keuangan yang tidak memiliki kewajiban untuk membagikannya kepada regulator.
Panetta mengatakan bahwa terlepas dari masalah privasi seputar data dan identitas, hal tersebut diperlukan untuk memerangi aktivitas keuangan ilegal. Namun, perlu ada keseimbangan antara menjaga kerahasiaan dan memerangi aktivitas keuangan ilegal.
Ia menambahkan:
"Keseimbangan ini akan ditentukan oleh pembuat undang-undang. Dalam diskusi saat ini, beberapa pihak ingin memprioritaskan kerahasiaan, sementara pihak lain ingin memprioritaskan pemberantasan aktivitas ilegal."