Pada tanggal 17 Oktober, Dewan Uni Eropa (UE) mengadopsi sebuah arahan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di antara otoritas perpajakan nasional.
Langkah ini merupakan respons terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh sifat desentralisasi aset kripto, yang, hingga saat ini, telah menghambat kepatuhan pajak yang efektif di seluruh negara anggota.
Arahan ini mewakili pendekatan proaktif terhadap ekonomi digital yang terus berkembang, yang mencakup amandemen komprehensif terhadap peraturan Uni Eropa tentang kerja sama administratif dalam perpajakan.
Fokus utamanya adalah memperluas cakupan kewajiban registrasi dan pelaporan, dengan penekanan khusus pada kategori aset dan pendapatan tambahan, terutama aset kripto.
Penyertaan Aset Kripto dalam Kerja Sama Administratif
Arahan ini mengamanatkan pertukaran informasi secara otomatis antara otoritas pajak, yang mengharuskan penyedia layanan aset kripto yang melapor untuk memberikan data yang relevan. Langkah ini membahas sifat lintas batas yang melekat pada aset kripto, yang membutuhkan kerja sama administrasi internasional yang kuat untuk pengumpulan pajak yang efektif di UE.
Tanggapan legislatif ini mencakup spektrum aset kripto yang luas, termasuk yang diterbitkan dengan cara yang terdesentralisasi, stablecoin, token uang elektronik, dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Nadia Calviño, penjabat wakil presiden pertama Spanyol dan menteri ekonomi dan digitalisasi, menekankan bahwa tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang seimbang sebelum akhir tahun ini, memperkuat persatuan ekonomi dan moneter serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan tanggung jawab fiskal.
Evolusi Petunjuk
Keputusan Dewan mengikuti indikasi dalam laporannya kepada Dewan Eropa pada bulan Desember 2021, yang menyatakan harapan agar Komisi Eropa mengusulkan revisi legislatif pada tahun 2022. Perubahan yang diusulkan disepakati oleh Dewan pada 16 Mei, dengan Parlemen Eropa memberikan pendapatnya pada 13 September. Adopsi dengan suara bulat oleh negara-negara anggota di Dewan menandai langkah penting dalam evolusi arahan tersebut.
DAC8 dan Pertukaran Data Otomatis
Arahan ini, yang secara resmi dikenal sebagai Petunjuk Kedelapan tentang Kerja Sama Administratif (DAC8), memperkenalkan pertukaran data otomatis wajib antara otoritas pajak. Pertukaran ini difasilitasi oleh penyedia layanan aset kripto yang melaporkan transaksi dari pelanggan yang tinggal di UE. Cakupan peraturan telah diperluas untuk mencakup berbagai aset digital, termasuk stablecoin, token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), token keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan pendapatan dari staking kripto.
DAC8 diposisikan untuk melengkapi peraturan yang sudah ada seperti Peraturan Pasar Aset Kripto (MiCA) dan peraturan anti pencucian uang di bawah Peraturan Transfer Dana (TFR). Komisi Eropa menegaskan bahwa ketentuan-ketentuan ini secara kolektif meningkatkan kemampuan negara anggota untuk mendeteksi dan memerangi penipuan, penghindaran, dan penghindaran pajak.
Implementasi dan Dampak di Masa Depan
Negara-negara anggota Uni Eropa diharapkan untuk menerapkan aturan-aturan ini pada tanggal 31 Desember 2025, sebelum aturan tersebut secara resmi berlaku pada tanggal 1 Januari 2026. Adopsi DAC8 mencerminkan komitmen Uni Eropa untuk menciptakan kerangka kerja regulasi yang komprehensif untuk industri kripto, mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan pajak yang efektif dalam lanskap digital yang berkembang pesat.