Otoritas penegak hukum Hong Kong telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai ancaman yang semakin meningkat yang ditimbulkan oleh para penipu yang menyamar sebagai perwakilan dariBinance dan menyebarkan pesan-pesan yang menipu.
Dalam kurun waktu hanya 14 hari, lembaga penegak hukum telah menerima tidak kurang dari 11 laporan transfer dana ilegal, yang mengakibatkan kerugian finansial sekitar $ 450.000.
Menguraikan perkembangan yang menyedihkan ini, polisi mengungkapkan bahwa para penipu ini telah secara aktif mengedarkan berbagai pesan penipuan di seluruh platform Net Keeper, sambil menyamar sebagaiBinance .
Mereka yang tanpa curiga mengklik tautan phishing ini berisiko membahayakan keamanan akun bursa mata uang kripto mereka.
Saran dari Kepolisian Hong Kong
Sehubungan dengan ancaman-ancaman ini, polisi telah memberikan saran yang berharga untuk melindungi kepentingan para investor di bidang mata uang kripto:
1) Tetap waspada: Mereka menekankan pentingnya untuk selalu waspada terhadap risiko keamanan yang terkait dengan berbagai platform dan jaringan online
2) Verifikasi Lisensi: Investor dianjurkan untuk memilih platform trading mata uang kripto yang telah menerima lisensi yang tepat dalam yurisdiksi Hong Kong.Lihat daftar lisensi di situs web Komisi Sekuritas dan Bursa Berjangka (SFC)
3) Penyimpanan Dompet Dingin: Untuk meningkatkan keamanan aset digital mereka, disarankan agar setiap orang menyimpan aset yang signifikan di dalam "cold wallet", yang bersifat offline dan tidak terlalu rentan terhadap serangan siber.
Sebelum pengumuman ini, SFC Hong Kong telah mengambil langkah-langkah proaktif yang bertujuan untuk melindungi kepentingan investor.
CEO Binance, Changpeng Zhao, memberikan komentarnya
Binance juga memposting di blognya berkenaan dengan peniru namanya, dengan CZ mengeluarkan peringatan keras kepada basis pengguna bursa sebagai tanggapan atas peningkatan yang mengkhawatirkan dalam aktivitas penipuan yang menargetkan komunitas platform.
Peringatan ini muncul setelah insiden yang mengganggu yang dilaporkan oleh salah satu pelanggan Binance, yang menjelaskan upaya berani dari para penipu untuk mengeksploitasi informasi pribadi dengan meniru tim kepatuhan Binance.
Kejadian ini melibatkan pelanggan yang menerima telepon yang tidak diminta dari seseorang yang mengaku sebagai anggota tim kepatuhan Binance.
Yang memicu lonceng alarm adalah akses penipu ke sejumlah besar informasi pribadi pengguna, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa upaya penipuan mungkin terkait denganPelanggaran data Kroll yang sebelumnya berdampak pada pengguna Binance.
Meskipun pelanggan berhasil menggagalkan upaya penipu, insiden ini menjadi pengingat akan perlunya kewaspadaan yang tinggi dalam menghadapi taktik phishing dan penipuan yang semakin canggih.