Dalam beberapa tahun terakhir, menjamurnya penipuan mata uang kripto membuat para investor gelisah.
Namun, dalam sebuah peristiwa penting, NaviPolisi Mumbai telah mengambil tindakan, mengungkap kasus yang cukup besarpenipuan mata uang kripto pada tanggal 18 Oktober.
Laporan menunjukkan bahwa polisi Navi Mumbai telah menyita beberapa rekening bank yang terhubung dengan penipuan mata uang kripto ini, dengan nilai total sekitar Rs. 32,6 crore, atau sekitar $ 3,92 juta.
Janji Palsu tentang Pengembalian yang Besar
Penyelidikan ini dilakukan setelah adanya keluhan yang diajukan pada bulan Agustus oleh seorang individu yang mengungkapkan investasi melebihi Rs. 6,6 crore dalam perdagangan mata uang kripto.
Dengan cepat memulai penyelidikan mereka setelah menerima laporan informasi pertama (FIR), korban menceritakan apa yang terjadi.
Dia menceritakan bagaimana seorang penelepon wanita, yang telah menjalin persahabatan dengannya, akhirnya membujuknya untuk berinvestasi dalam perdagangan mata uang kripto dengan janji imbal hasil yang menarik.
Percaya pada jaminan ini, individu tersebut menginvestasikan sejumlah besar uang dan pada awalnya menerima pengembalian sebesar Rs. 75 lakh dalam beberapa kesempatan.
Namun, pengembalian tiba-tiba berhenti, mendorong keterlibatan polisi, yang meluncurkan penyelidikan mendalam.
Selanjutnya, pihak berwenang menyita rekening bank yang menyimpan dana sebesar Rs. 32,66 crore, atau sekitar $ 3,92 juta.
Gajanan Kadam, seorang pejabat senior di kantor polisi siber di NaviMumbai mencatat bahwa penyelidikan telah dimulai dua bulan sebelumnya ketika pengaduan kecurangan awal diajukan pada Agustus 2023.
Polisi Mumbai Menangkap Dua Orang
Melalui pemeriksaan rekening bank dan informasi penting, upaya investigasi mengarah pada identifikasi pelaku di balikoperasi penipuan dan rekening bank terkait yang digunakan untuk kegiatan terlarang.
Lebih lanjut mengintensifkan penyelidikan, dua orang, Balu Sakharam Khandagale, berusia 42 tahun, dan Rajendra Ramkhilavan Patel, berusia 52 tahun, ditangkap sehubungan dengan penipuan mata uang kripto.
Penangkapan mereka terjadi di wilayah Ghatkopar, Mumbai, Maharashtra, seperti yang dilaporkan oleh petugas polisi yang menyelidiki.
Selain itu, orang-orang yang ditangkap ditemukan memiliki ponsel, ATM, buku tabungan bank, dan cek yang diserahkan kepada peserta lain dalam skema penipuan.
Polisi saat ini sedang melakukan interogasi terhadap para tersangka yang ditangkap dan telah membentuk tim khusus untuk mengejar mereka yang masih buron.
Sementara itu, kasus ini telah didaftarkan secara resmi ke polisi siber di bawah berbagai bagian dari KUHP India dan Undang-Undang Teknologi Informasi.