David Schwartz, chief technical officer Ripple, tidak mengambil co-founder EthereumVitalik Buterin Anda diXRP sangat ramah. Dalam sebuah diskusi yang dimulai sekitar baru-baru iniBatas $30.000 yang diberlakukan oleh pertukaran crypto Ontario pada pembelian altcoin kecuali Ether (ETH ), Litecoin (LTC ) dan Bitcoin Cash (BCH).
Buterin, dalam tanggapan yang dikutip untuk sebuah tweet, memuji penolakan komunitas Ethereum terhadap peraturan yang mengistimewakan ETH atas cryptocurrency sah lainnya. David Hoffman, pendiri media terdesentralisasi dan platform pendidikan Bankless.eth menanggapi Buterin dan mengatakan bahwa dia tidak keberatan jika mereka membatasi XRP.
Buterin bergabung dalam bashing XRP mengklaim bahwa mereka kehilangan hak atas perlindungan ketika mereka mencoba untuk "melempar kami ke bawah bus karena dikendalikan oleh China". Tanggapan dari Buterin menciptakan badai di antara pengikut XRP di Twitter, dan debat tersebut kemudian diikuti oleh CTO Ripple David Schwartz sendiri.
Buterin mengacu pada pembelaan Ripple dalam pertarungan pengadilan mereka yang sedang berlangsung melawan Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (SEC), di mana mereka mengklaim XRP tidak boleh dianggap sebagai keamanan karena Ethereum dan Bitcoin memiliki sifat yang serupa dan bahkan menyebut dua cryptocurrency teratas sebagai dikuasai Cina. Ripple sedang melawan gugatan keamanan dari SEC atas penjualan tanpa izin dan penerbitan token XRP.
Schwartz mengulangi klaim Ripple sebelumnya tentang ETH dan BTC sebagai keamanan dan membandingkan penambang di ekosistem yang mirip dengan pemegang saham eBay. Dia berkata:
“Menurut saya sangat adil untuk menganalogikan penambang dalam sistem PoW dengan pemegang saham di perusahaan. Sama seperti pemegang saham eBay yang mendapatkan keuntungan dari gesekan sisa antara pembeli dan penjual yang tidak dihapus eBay, demikian juga penambang di ETH dan BTC.”
Schwartz mengakhiri tweetnya dengan sebuah pertanyaan kepada Buterin, menanyakan apakah debat keamanan harus diselesaikan oleh pemerintah atau pasar.
Status keamanan Ethereum menjadi topik hangat selama proses gugatan yang sedang berlangsung, di mana Ripple mengklaim bahwa SEC memiliki bias yang jelas terhadap mereka dan lebih menyukai Ethereum. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2021, CEO Ripple Brad Garlinghouse mengklaim hal tersebutSEC membantu Ethereum menyalip XRP sebagai crypto No.2.
Terkait:Alchemy dan Infura memblokir akses ke Tornado Cash saat Vitalik Buterin terlibat dalam perdebatan
Status keamanan cryptocurrency telah menjadi perdebatan panjang karena kurangnya pedoman peraturan. Mayoritas regulator di seluruh dunia menganggap Bitcoin sebagai aset, sementara masih ada perdebatan mengenai status Ethereum karena pra-penambangan dan penawaran koin awal (ICO).