Perusahaan akan tercatat di Bursa Efek Hong Kong (SEHK) pada 7 Juli 2022. Harga listing ETF ini adalah 15 dolar Hong Kong, dan setiap lot 50 unit dana dihargai 750 dolar Hong Kong. ETF diharapkan menjadi ETF blockchain Asia-Pasifik global pertama di Asia, dan biaya pengelolaannya akan dikenakan sebesar 0,85% per tahun.
Menurut Samsung, ETF baru adalah "kendaraan sederhana yang dapat membantu investor berinvestasi dalam industri terkait metaverse di kawasan Asia-Pasifik, tidak termasuk Selandia Baru." Menurut perusahaan, kategori yang akan dipertimbangkan mungkin termasuk, tetapi tidak terbatas pada, augmented reality/virtual reality, kecerdasan buatan, media sosial, game online, transaksi digital, perangkat, platform, dan konten.
Sampai sekarang, perusahaan belum mengeluarkan pengumuman resmi yang mengungkapkan rincian sepuluh kepemilikan teratasnya.
Metaverse adalah ruang virtual di mana Internet baru menggunakan teknologi 3D untuk mensimulasikan atau meningkatkan realitas fisik melalui teknologi. Teknologi yang terlibat dalam Metaverse termasuk virtual reality, blockchain, dan augmented reality.
Menurut prediksi Gartner, ukuran pasar metaverse dapat mencapai US$783,3 miliar pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 13,1% sejak tahun 2020.
Karena bisnis Metaverse sedang dalam tahap perkembangan yang besar dan cepat, 3172.HK, sebagai portofolio investasi yang dikelola secara aktif, diharapkan dapat memanfaatkan peluang investasi secara tepat waktu.
Samsung lebih lanjut mengatakan sedang mempertimbangkan rencana untuk mendaftarkan beberapa ETF andalan Amplify lainnya di Korea Selatan dan luar negeri. Perusahaan itu mengatakan sedang mempelajari opsi untuk mendaftarkan ETF Amplify CWP Enhanced Dividend Income di Korea Selatan atau Hong Kong.
Sebelumnya, grup tersebut meluncurkan ETF teknologi blockchain lainnya (kode saham: 3171.HK) di Hong Kong Jumat lalu (23 Juni), yang merupakan ETF teknologi blockchain global pertama yang melacak berbagai perusahaan Crypto. 10 kepemilikan teratasnya termasuk penyedia kontrak berjangka bitcoin yang terdaftar di A.S. CME Group, grup perbankan cryptocurrency Silvergate dan IBM.
Samsung meluncurkan ponsel andalannya yang baru, Galaxy S22 Ultra, yang menunjukkan minatnya yang semakin besar pada ruang enkripsi. Samsung mengatakan bahwa S22 Ultra dilengkapi dengan dompet terenkripsi, dan pengguna juga dapat menyimpan dokumen dan kunci identifikasi dalam format digital.
Fitur baru S22 Ultra akan dirilis terlebih dahulu di Korea Selatan akhir tahun ini sebelum dirilis secara global. Kemampuan identitas digital yang baru juga mencakup penyimpanan dokumen seperti KTP, SIM, kartu debit dan kredit digital, serta kunci digital untuk rumah dan mobil.