BlackRock, pemain terkemuka di bidang keuangan tradisional dan peserta utama dalam industri kripto, telah menyatakan keprihatinannya tentang potensi risiko yang terkait dengan stablecoin sehubungan dengan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) iShares Bitcoin spot yang diusulkan. Meskipun BlackRock secara aktif mengejar ETF spot Bitcoin dan mendaftarkan trust Ethereum, perusahaan sekarang menyoroti potensi dampak fluktuasi harga stablecoin terhadap kinerja ETF.
Kekhawatiran yang Berasal dari Volatilitas Stablecoin
BlackRock secara khusus menunjukkan potensi ketidakstabilan stablecoin seperti Tether USD (USDT) dan Circle USD (USDC), yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang setara dengan aset atau mata uang tertentu, biasanya dolar AS. Manajer aset menggarisbawahi bahwa kejadian di masa lalu yang melibatkan Tether dan USDC telah menunjukkan pergerakan harga yang signifikan, yang mempengaruhi nilai Bitcoin. Tindakan hukum terhadap operator Tether pada bulan Februari dan Oktober 2021, serta penyimpangan dalam patokan USDC pada tanggal 10 Maret 2023, menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas dan keandalan stablecoin.
BlackRock menyatakan, "Meskipun Trust tidak berinvestasi dalam stablecoin, namun tetap dapat terpapar risiko yang ditimbulkan oleh stablecoin terhadap pasar bitcoin dan pasar aset digital lainnya";
BlackRock Mengungkapkan Eksposur ke Stablecoin sebagai Faktor Risiko ETF Bitcoin
Dalam pengajuannya untuk ETF Spot Bitcoin, BlackRock mengungkapkan eksposur terhadap stablecoin seperti Tether USD (USDT) dan Circle USD (USDC) sebagai faktor risiko. Meskipun ETF tidak secara langsung berinvestasi dalam stablecoin, dokumen tersebut menekankan potensi dampak volatilitas stablecoin terhadap harga Bitcoin dan, akibatnya, kinerja ETF. BlackRock menyoroti peran dasar stablecoin di pasar aset digital yang lebih luas, dengan menekankan risiko yang terkait dengan de-pegging yang tidak teratur atau lari ke stablecoin.
Pengungkapan oleh BlackRock merupakan perkembangan penting, mengingat statusnya sebagai manajer aset terbesar di dunia.
BlackRock menyimpulkan bahwa eksposur tidak langsung terhadap stablecoin dapat menimbulkan risiko besar bagi investor dalam ETF Bitcoin. Kekhawatiran ini mencakup potensi volatilitas, tantangan operasional, praktik manipulasi, dan masalah regulasi yang terkait dengan stablecoin. Pengungkapan ini menggarisbawahi sifat risiko yang terus berkembang dan kompleks di pasar mata uang kripto, yang menekankan pentingnya kesadaran investor terkait aset dasar produk keuangan yang terkait dengan mata uang digital.