Brasil muncul sebagai tempat uji coba potensial untuk integrasi tanpa batas antara keuangan tradisional (TradFi) dan kripto, dengan masuknya Itau Unibanco ke dalam perdagangan kripto baru-baru ini.
Itau Unibanco Mengambil Lompatan
Bank besar Brasil, Itau Unibanco, telah merambah ke dunia kripto dengan memperkenalkan perdagangan kripto, terutama berfokus pada bitcoin dan ether, seperti yang dilaporkan oleh Reuters. Langkah strategis ini dilihat sebagai tanggapan terhadap permintaan yang nyata dari klien, sejalan dengan tren yang lebih luas dari lembaga keuangan tradisional yang mengeksplorasi ekosistem aset digital.
Permintaan Klien Mendorong Inisiatif yang Sedang Berlangsung
Pedro Lapenta, Kepala Riset di manajer aset kripto Hashdex, mencatat bahwa langkah Itau Unibanco merupakan bagian dari inisiatif kripto yang sedang berlangsung di bank-bank besar Brasil. Nubank, misalnya, memulai perdagangan kripto pada Mei 2022 dan memperluas penawarannya, termasuk polkadot, longsoran salju, stella lumens, arbitrum, dan optimisme. Selain itu, Nubank berkolaborasi dengan penerbit stablecoin Circle untuk memperluas eksposur USDC ke pelanggan Brasil.
Brasil sebagai Bukti Konsep
Lapenta menyarankan bahwa Brasil dapat berfungsi sebagai "bukti konsep" untuk konvergensi pasar tradisional dan kripto. Dia menekankan posisi negara yang maju, mengutip upaya bank sentral Brasil dalam mengembangkan Digital Brazilian Real (Drex) dan persetujuan ETF bitcoin pertama Brasil oleh regulator sekuritas pada tahun 2021.
Wawasan untuk Ekonomi Global
Menggambar paralel dengan keberhasilan integrasi Pix di sektor pembayaran, Lapenta berspekulasi bahwa Brasil mungkin menawarkan wawasan berharga ke dalam integrasi tanpa batas antara keuangan tradisional dan kripto. Hal ini berpotensi mempengaruhi ekonomi global, menjadikan Brasil sebagai negara kunci untuk diamati dalam satu atau dua tahun mendatang.
Mencerminkan Tren Global
Langkah Itau Unibanco ini sejalan dengan tren global yang lebih luas di mana lembaga keuangan tradisional secara progresif memasuki ruang kripto. Caspar Sauter, salah satu pendiri bursa terdesentralisasi D8X, menekankan bahwa bank-bank di seluruh dunia, dari Brasil hingga Swiss, sedang membangun infrastruktur untuk memasuki ekosistem aset digital.
Prediksi Sauter untuk Masa Depan
Sauter mengantisipasi bahwa bank-bank tradisional akan semakin banyak menawarkan layanan terkait kripto, mulai dari kustodian dan perdagangan. Alih-alih mengembangkan solusi internal, banyak yang cenderung memanfaatkan produk label putih yang ditawarkan oleh entitas seperti Amina Bank, Sygnum Bank, atau AlphaPoint. Tujuan akhir dari bank-bank ini adalah membangun koneksi dengan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Gerakan Global Menuju Integrasi
Beberapa bank global, termasuk St Galler Kantonalbank di Swiss dan Deutsche Bank di Jerman, telah memasuki dunia kripto dengan menyediakan layanan kustodian dan perdagangan. Sementara beberapa bank AS mungkin tertinggal karena pertimbangan regulasi, bank-bank lain seperti Fidelity Investments dan BNY Mellon telah mengambil langkah ke ranah aset digital.
Pandangan Optimis dengan Pendekatan yang Berhati-hati
Pedro Lapenta mempertahankan pandangan positif terhadap tren berkelanjutan dari keuangan tradisional yang menggabungkan teknologi kripto dan blockchain. Dia mengungkapkan optimisme yang hati-hati tentang bagaimana pergerakan ini akan diterjemahkan ke dalam aksi harga yang positif di pasar kripto.
Status Pasar Bitcoin Saat Ini
Pada update terakhir, harga Bitcoin berada di sekitar $43,750, menunjukkan peningkatan 14% selama tujuh hari terakhir dan hampir 5% dalam 24 jam terakhir.
Sementara bank-bank tradisional secara global merangkul kripto, langkah Itau Unibanco di Brasil melambangkan langkah yang baru lahir dalam konvergensi TradFi-kripto. Skenario yang sedang berlangsung di Brasil memberikan gambaran sekilas tentang potensi tantangan dan keberhasilan yang dapat membentuk integrasi masa depan antara keuangan tradisional dan pasar kripto.