Pengadilan Sirkuit Estonia baru-baru ini membatalkan keputusan ekstradisi yang melibatkan Ivan Turogin dan Sergei Potapenko, yang dituduh melakukan penipuan mata uang kripto dan pencucian uang yang signifikan ke Amerika Serikat. Pengadilan Sirkuit Tallinn membatalkan keputusan ekstradisi tersebut, mengutip kegagalan pemerintah Estonia untuk menyelidiki keadaan-keadaan penting dan mengabaikan kondisi fasilitas penahanan AS.
Sergei Potapenko (kiri) dan Ivan Turygin (kanan) (Sumber gambar: Postimees)
Latar Belakang: Layanan Kripto Penipuan dan Skema Ponzi
Para tertuduh, salah satu pendiri perusahaan penambangan mata uang virtual HashFlare, ditangkap di Estonia pada November 2022. Tuduhan terhadap mereka berasal dari dugaan keterlibatan mereka dalam layanan kripto palsu yang konon menyebabkan kerugian sebesar $ 575 juta bagi pengguna yang tidak menaruh curiga. Departemen Kehakiman (DOJ) mengklaim bahwa Turogin dan Potapenko mendalangi skema Ponzi antara tahun 2015 dan 2019, menipu "ratusan ribu korban";
Ekstradisi Dibatalkan Karena Kurangnya Investigasi
Keputusan terbaru dari Pengadilan Sirkuit Tallinn telah membatalkan persetujuan ekstradisi awal. Pengadilan menegaskan bahwa pemerintah Estonia gagal mempertimbangkan keadaan-keadaan penting sebelum menyetujui ekstradisi tersebut. Khususnya, investigasi terhadap kondisi fasilitas penahanan AS, di mana para tersangka berpotensi akan ditahan pasca-ekstradisi, dilaporkan tidak dilakukan oleh pemerintah.
Tuduhan Kontrak Pertambangan yang Menipu dan Pencucian Uang
Tuduhan DOJ termasuk penjualan kontrak penambangan yang menipu untuk HashFlare dan mendorong investasi di bank kripto palsu bernama Polybius, yang menjanjikan dividen kepada para investor. Namun, investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa kontrak penambangan tersebut adalah penipuan, dan Polybius bukanlah sebuah bank dan tidak membayar dividen. Para terdakwa diduga menggunakan perusahaan cangkang untuk mencuci dana haram mereka, membeli mobil mewah dan real estat.
Penggantian Biaya Hukum sebesar 114.000 Euro
Keputusan pengadilan tidak hanya membatalkan ekstradisi, tetapi juga memerintahkan pemerintah Estonia untuk membayar denda. Biaya hukum Turogin dan Potapenko, masing-masing sebesar 46.365,30 euro ($50.809,65) dan 50.710 euro ($55.531), akan ditanggung oleh pemerintah. Selain itu, kedua keluarga akan menerima penggantian sebesar 4.080 euro (~ $ 4.500) dan 3.000 euro (~ $ 3.300).
Pendapat atas Keputusan tersebut
Keputusan pengadilan untuk membatalkan persetujuan ekstradisi digarisbawahi oleh kegagalan dalam mempertimbangkan keadaan-keadaan yang krusial secara memadai. Para pengkritik berpendapat bahwa kurangnya pertimbangan ini merupakan kesalahan penilaian yang signifikan, yang berpotensi mengarah pada keputusan yang cacat secara fundamental. Pengadilan menekankan bahwa penyelidikan dan pertimbangan keadaan yang diperlukan tidak dapat didelegasikan kepada pengadilan administratif sebagai pengganti otoritas administratif.
Implikasi Hukum dan Banding yang Sedang Berlangsung
Karena keputusan pengadilan sirkuit membuka kemungkinan untuk mencegah ekstradisi para tersangka, lanskap hukum seputar kasus ini tetap dinamis. Keputusan pengadilan dapat digugat hingga 11 Desember 2023. Hasilnya kemungkinan akan membentuk kasus ekstradisi di masa depan yang melibatkan pelanggaran terkait mata uang kripto dan mendorong evaluasi ulang seluk-beluk prosedural dalam skenario hukum yang kompleks.