Dalam sebuah pergeseran penting dalam dunia aset digital, FIFA beralih dari jaringan Algorand ke Polygon untuk koleksi koleksi digital yang akan datang, yang menawarkan kesempatan eksklusif untuk menghadiri final Piala Dunia 2026.
Peluncuran awal akan menampilkan 100 koleksi digital, termasuk tiket final Piala Dunia yang didambakan. Sebanyak 900 koleksi tambahan akan dirilis di OpenSea, dengan memanfaatkan kemampuan jaringan Polygon.
Transisi ke Polygon dari Algorand yang sebelumnya digunakan menandakan upaya FIFA untuk beradaptasi dan berinovasi dalam lanskap blockchain yang berkembang pesat.
Peningkatan Polygon dalam game Web3 menjadikannya platform yang ideal
Popularitas Polygon yang semakin meningkat di sektor game Web3 memposisikannya sebagai pilihan yang tepat untuk inisiatif digital FIFA di masa depan.
Program "FIFA+ Collect" yang diluncurkan tahun lalu, menargetkan para penggemar sepak bola di seluruh dunia, menawarkan barang-barang digital yang unik dengan harga yang wajar, sebuah langkah yang selaras dengan tren saat ini untuk membuat koleksi digital lebih mudah diakses.
Bertepatan dengan Piala Dunia Klub FIFA 2023 di Arab Saudi, rilis NFT ini sangat tepat waktu
Namun, perlu dicatat bahwa perampokan FIFA sebelumnya ke NFT di Algorand tidak cukup menggerakkan pasar seperti yang diantisipasi, gagal dalam kegilaan NFT yang disaksikan selama pasar bullish.
Potensi poligon & # 39; s
Peralihan FIFA ke Polygon bisa menjadi pengubah permainan. Efisiensi Polygon dan biaya transaksi yang lebih rendah membuatnya menjadi platform yang menarik bagi audiens global, yang berpotensi meningkatkan jangkauan dan daya tarik barang koleksi ini.
Selain itu, dengan mengaitkan NFT ini dengan manfaat nyata dari tiket final Piala Dunia, FIFA menambahkan nilai dunia nyata pada aset digital, yang dapat menjadi daya tarik yang signifikan bagi para penggemar dan kolektor sepak bola.
Performa yang kurang baik dari NFT FIFA sebelumnya mungkin merupakan sebuah kemunduran, tetapi perpindahan ke Polygon ini menunjukkan adanya kalibrasi ulang strategis.
Hal ini mencerminkan pengakuan FIFA akan kebutuhan untuk tetap mengikuti kemajuan teknologi dan preferensi pengguna dalam domain blockchain.
Keberhasilan inisiatif ini dapat menjadi preseden bagaimana organisasi-organisasi besar dunia melakukan pendekatan terhadap barang koleksi digital, dengan menggabungkan kemeriahan acara olahraga kelas dunia dengan inovasi teknologi blockchain.
Seiring dengan terus berkembangnya pasar barang koleksi digital, adopsi Polygon oleh FIFA dapat menandai babak baru dalam bagaimana olahraga dan teknologi blockchain bersinggungan, menawarkan model yang dapat diikuti oleh pihak lain.
Ini bisa menjadi momen penting bagi FIFA, karena FIFA mengeksplorasi potensi NFT untuk meningkatkan keterlibatan penggemar dan mengubah strategi digitalnya.