Norse Atlantic Airways mempelopori perubahan revolusioner dalam praktik penerbangan dengan memasukkan robot AI ke dalam proses manajemen armadanya.
Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi operasional, dengan memberikan penekanan khusus pada penghilangan lapisan es, daur ulang glikol, dan inspeksi teknis yang efisien.
Efisiensi Bahan Bakar Melonjak dengan Pencucian Bertenaga AI
Dalam upaya mengurangi emisi karbon dan biaya operasional, Norse Atlantic Airways telah bermitra dengan Avinxt untuk menggunakan robot AI dalam pencucian pesawat.
Pendekatan inovatif ini menghasilkan pengurangan pembakaran bahan bakar sebesar 2%, sementara pencucian mesin secara teratur memberikan kontribusi lebih lanjut terhadap penurunan konsumsi bahan bakar secara keseluruhan sebesar 1,8%. T
roses ini juga mencakup penyimpanan air hujan, selaras dengan praktik-praktik berkelanjutan dengan meminimalkan ketergantungan pada pasokan air lokal.
Merevolusi De-Icing: Terobosan Daur Ulang Glikol 90%
Robot AI Avinxt menghadirkan solusi terobosan untuk tantangan tradisional penghilangan lapisan es pada pesawat.
Robot-robot ini mengumpulkan 90% glikol yang digunakan dalam proses penghilangan lapisan es, tidak hanya mengurangi biaya bagi maskapai penerbangan tetapi juga memberikan dampak lingkungan yang signifikan.
Ove Trøen, CEO Avinxt, menyoroti potensi yang ada, dengan menyatakan, "Perhitungan kami menunjukkan bahwa mengumpulkan dan mendaur ulang semua cairan yang digunakan... dapat menghemat sebanyak 1.800 kilogram CO2 per penghilangan lapisan es pada Boeing 787 Dreamliner.
Menggabungkan robot AI, khususnya yang ditawarkan oleh Avinxt, akan merevolusi inspeksi pesawat.
Robot-robot ini menjanjikan untuk memangkas waktu pemeriksaan hingga 90%, memungkinkan deteksi dan resolusi kerusakan secara cepat.
Terobosan ini dapat menghasilkan perbaikan dalam hitungan jam, sangat kontras dengan jangka waktu konvensional yang memakan waktu beberapa minggu. Norse Atlantic Airways merencanakan penggunaan awal robot AI ini di Bandara Oslo, dengan perluasan di masa depan di London Gatwick.
Norse Atlantic Airways: Pelopor Penerbangan yang Lebih Ramah Lingkungan
Ove Trøen menggarisbawahi potensi transformatif dari teknologi ini, dengan menyatakan, "Tidak ada alasan mengapa bandara, maskapai penerbangan, angkatan udara, dan petugas darat harus melanjutkan proses yang manual, memakan waktu, dan mahal ketika kita dapat melakukannya dengan lebih cepat, lebih baik, lebih ramah lingkungan, dan lebih hemat biaya dengan menggunakan teknologi baru.
Investasi Norse Atlantic Airways dalam robot AI selaras dengan komitmen industri terhadap tanggung jawab lingkungan, terutama dengan tujuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk mengurangi emisi sebesar 5% pada tahun 2030.
Langkah ini memposisikan maskapai ini sebagai pelopor, yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan efektivitas biaya dalam penerbangan. Integrasi robot AI menandakan langkah signifikan menuju operasi yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien dalam industri penerbangan.