Pihak berwenang Singapura baru-baru ini menangkap dua pria dan seorang remaja pria yang diduga terlibat dalam konspirasi perampokan. Insiden yang dilaporkan pada 18 November 2023 ini terjadi di Punggol Field dan melibatkan pertukaran token kripto dengan uang tunai.
Menurut investigasi awal, seorang individu berusia 33 tahun menerima tawaran di Telegram untuk memperdagangkan token kripto dengan harga sekitar $81.000 dalam bentuk tunai. Setelah bertemu dengan seorang anak berusia 16 tahun di Lapangan Punggol seperti yang diinstruksikan, pertukaran berubah menjadi perampokan. Diduga, remaja tersebut merampas tas uang tunai selama transaksi, mendorong korban untuk mengejar. Selama pengejaran, remaja tersebut mengacungkan pisau dapur sebelum akhirnya berhasil diringkus oleh korban dengan bantuan dua orang pria dan seorang wanita.
Polisi menyita uang tunai sekitar S$81.000 dan pisau dapur setelah upaya perampokan pada 18 November 2023. (Sumber: Kepolisian Singapura)
Intervensi polisi yang cepat berhasil menemukan kembali uang tunai yang dicuri. Lebih lanjut, upaya intensif dan bantuan rekaman CCTV mengidentifikasi dua tersangka tambahan yang terlibat dalam kejahatan tersebut. Pihak berwenang dari Divisi Kepolisian Ang Mo Kio dan Bedok menangkap seorang pria berusia 33 tahun di dekat Circuit Road dan seorang pria berusia 27 tahun di sepanjang Jalan Ang Mo Kio 9, keduanya di hari yang sama dengan laporan tersebut.
Pria berusia 33 tahun dan remaja berusia 16 tahun itu akan menghadapi dakwaan konspirasi untuk melakukan perampokan di bawah KUHP Pasal 392 dan 109 di pengadilan pada 20 November 2023. Penyelidikan terhadap individu berusia 27 tahun tersebut sedang berlangsung.
Sehubungan dengan kejadian ini, pihak berwenang menyarankan masyarakat untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar di tempat umum. Jika terjadi perampokan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, perhatikan penampilan pelaku, dan segera lapor ke pihak berwajib.