AS dan sekutunya bersiap-siap untuk meningkatkan sanksi terhadap Hamas.
Langkah ini, yang merupakan tanggapan atas serangan kelompok tersebut baru-baru ini terhadap Israel, meluas hingga ke pembatasan penggunaan aset kripto.
Dibagikan oleh Wakil Menteri Keuangan ASWally Adeyemo AS mengharapkan beragam tindakan dari para sekutunya, mulai dari pengumuman publik, hingga tindakan diam-diam seperti menutup badan amal atau menargetkan individu yang memfasilitasi pembayaran untuk Hamas.
Menyusul serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel, Washington telah memberlakukan dua putaran sanksi, dengan fokus pada portofolio investasi kelompok tersebut.
Para pejabat senior juga telah mengeluarkan peringatan kepada lembaga-lembaga keuangan, mendesak kewaspadaan terhadap pendanaan Hamas.
Pembiayaan Hamas
Pada bulan Oktober, sebuah pertukaran mata uang digital, bernama Buy Cash Money and Money Transfer Company, diidentifikasi memiliki hubungan dengan Hamas.
Adeyemo menekankan bahwa meskipun kripto saat ini merupakan minoritas dari aset Hamas, kelalaian dalam menerapkan langkah-langkah anti pencucian uang dapat menyebabkan peningkatan ketergantungan pada mata uang kripto.
Alaporan terbaru oleh Elliptic memperkuat pernyataan ini.
Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) telah mengusulkan sebuah peraturan di bawah USA Patriot Act, yang menetapkan transaksi "pencampuran" mata uang kripto sebagai masalah pencucian uang yang utama.
Hal ini mengamanatkan lembaga keuangan untuk memantau dan melaporkan transaksi semacam itu, yang dapat mengaburkan kepemilikan aset kripto.
Upaya untuk memutus pendanaan Hamas akan semakin menyasar para fasilitator di negara ketiga.