Bitcoin mengalami penurunan tajam 7,5% pada Senin pagi, menandai penurunan intraday paling signifikan sejak pertengahan Agustus.
Meskipun ada peningkatan 150% tahun ini, penurunan tiba-tiba ini menjadi pengingat akan volatilitas Bitcoin yang melekat.
Optimisme minggu lalu di sekitar Bitcoin, yang didukung oleh kemajuan industri, menimbulkan pertanyaan tentang kejatuhan yang tidak terduga hari ini. Titik awal yang baik adalah memahami faktor-faktor di balik kenaikannya baru-baru ini.
Pembagian Bitcoin
Khususnya, persetujuan Binance untuk membayar denda $ 4,3 miliar dengan pihak berwenang AS, yang dipandang sebagai perkembangan yang signifikan, telah menempatkan masalah hukum yang sedang berlangsung antara Coinbase dan Kraken dengan SEC dalam konteks yang lebih menguntungkan.
Lingkungan peraturan AS tampaknya melunak, dengan proposal legislatif yang menawarkan sekilas tentang potensi peraturan di masa depan. Selain itu, Bitcoin yang akan datang "halving" dan antisipasi ETF Bitcoin yang disetujui SEC telah mendorong lonjakan harganya.
Faktor ekonomi makro juga berperan. Bitcoin, yang sering dibandingkan dengan "emas digital", telah mengalami reli paralel dengan emas, sebagian didorong oleh kekhawatiran inflasi.
Dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi, ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat dapat menguntungkan Bitcoin, membuat peminjaman menjadi lebih murah dan mengalihkan investasi ke aset yang lebih berisiko seperti mata uang kripto.
"Flash Crash" BTC
Penyebab "flash crash" yang terjadi baru-baru ini, yang diawali dengan koreksi pasar pada hari Minggu malam, masih belum jelas. Meskipun ekuitas yang banyak menggunakan teknologi seperti Nasdaq menunjukkan kenaikan, saham-saham yang berhubungan dengan kripto seperti MARA dan RIOT mengalami penurunan yang signifikan.
Analis seperti pimpinan riset VDX, Greta Yuan, mengaitkan penyesuaian ini dengan faktor makroekonomi, seperti laporan pekerjaan yang kuat dan potensi penurunan suku bunga Federal Reserve pada tahun 2024. Analis senior Metalpha, Lucy Hu, menyarankan bahwa ini mungkin merupakan fase "aksi ambil untung yang rasional" oleh para pedagang.
Omkar Godbole dari CoinDesk menunjukkan bahwa tingkat pendanaan "overheated" pada derivatif kripto dan leverage bullish yang berlebihan merupakan faktor yang berkontribusi.
Leverage yang tinggi dalam trading dapat memperkuat pergerakan pasar, yang menyebabkan penurunan nilai aset dengan cepat saat pasar terkoreksi.
Situasi ini juga mengatur ulang leverage di pasar ke tingkat yang lebih sehat, yang berfungsi sebagai peringatan. Ini menyoroti bahwa dalam dunia kripto yang bergejolak, bahkan ketika tren tampak menguntungkan, dinamika pasar dapat berubah secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, pendekatan yang bijaksana dalam berinvestasi di pasar yang berfluktuasi sangat disarankan.