Pemerintah AS secara cermat meneliti tiga chip AI Nvidia yang dirancang untuk pasar Tiongkok, yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap kontrol ekspor yang baru-baru ini diberlakukan. Langkah ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat tentang teknologi AI yang canggih dan potensi aplikasinya di Tiongkok.
Memeriksa Kepatuhan: Pernyataan Menteri Perdagangan AS
Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengungkapkan dalam sebuah laporan pada tanggal 11 Desember kepada Bloomberg bahwa pemerintah AS sedang memeriksa secara menyeluruh tiga chip AI yang dikembangkan oleh Nvidia untuk pasar Tiongkok. Fokusnya adalah untuk menentukan apakah chip ini melanggar kontrol ekspor yang baru saja diterapkan.
Kolaborasi Regulasi: Hubungan Kerja yang erat
Raimondo menekankan pendekatan kolaboratif, dengan menyatakan bahwa lembaganya bekerja sama erat dengan Nvidia dan pembuat chip lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk baru sesuai dengan aturan ekspor. Raimondo menyebutkan, "Kami melihat setiap spesifikasi dari setiap chip baru... Mereka berbagi informasi.
Cakupan Larangan dan Tanggapan Nvidia: Keterbatasan Teknologi AI
Laporan menunjukkan bahwa ruang lingkup larangan tersebut ditargetkan pada teknologi AI yang canggih. Raimondo mengklarifikasi bahwa Nvidia diizinkan untuk menjual chip AI ke China untuk penggunaan komersial, tetapi pembatasan bertujuan untuk mencegah ekspor chip yang paling kuat. Nvidia telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama, dengan CEO Jensen Huang dilaporkan menyatakan, "Beritahu kami aturannya, kami akan bekerja sama dengan Anda";
Jaminan Kerja Sama: Pernyataan Nvidia
Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Bloomberg, Nvidia menegaskan kerjasamanya dengan pemerintah AS dan menyatakan komitmennya untuk menyediakan "solusi pusat data yang sesuai di seluruh dunia." Kesediaan perusahaan untuk bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan selaras dengan tujuan regulasi.
Latar Belakang dan Perkembangan Sebelumnya: Garis Besar Peristiwa
Pengawasan saat ini mengikuti perkembangan terkait selama berminggu-minggu, dimulai dengan laporan Reuters pada 13 Oktober tentang rencana pemerintahan Biden untuk membatasi akses asing ke chip AI. Departemen Perdagangan secara resmi mengumumkan niatnya untuk mencegah penjualan chip AI tertentu ke China pada 17 Oktober, dan kebijakan tersebut dengan cepat diberlakukan pada 24 Oktober. Nvidia merespons dengan mengembangkan chip baru untuk pasar Tiongkok.
Pemeriksaan yang sedang berlangsung terhadap chip AI Nvidia menggarisbawahi lanskap peraturan AI yang terus berkembang. Sementara pemerintah AS bertujuan untuk mencegah ekspor chip tercanggih ke Tiongkok, sikap kolaboratif Nvidia menandakan kesediaan untuk menavigasi persyaratan peraturan.
Pengawasan yang terus berkembang terhadap chip AI Nvidia mencerminkan perlunya kontrol yang ketat untuk mengelola ekspor teknologi canggih. Ketika pemerintah AS berusaha menyeimbangkan kepentingan komersial dengan masalah keamanan nasional, kerja sama perusahaan seperti Nvidia menjadi sangat penting dalam menavigasi lanskap peraturan ini.