Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA), bersama dengan Hong Kong Centre of the Bank of Israel (HBI) dan Bank for International Settlements Innovation Hub (BISIH), telah menerbitkan laporan berjudul "Project Sela - Ekosistem Mata Uang Digital Bank Sentral Tingkat Ritel yang Dapat Digunakan Secara Luas dan Aman" sebagai referensi untuk pendekatan Hong Kong terhadap Dolar Hong Kong (HKD) digital.
Project Sela diluncurkan pada bulan Juni tahun lalu untuk mempelajari arsitektur desain mata uang digital bank sentral tingkat ritel (CBDC). Proyek ini mengusulkan untuk memperkenalkan jenis perantara baru ke dalam sistem CBDC di tingkat ritel, yang disebut "Access Enabler". Tidak seperti sistem pembayaran tradisional, Access Enabler tidak akan memegang CBDC, tetapi hanya akan mengirimkan instruksi pembayaran pengguna ke buku besar yang dioperasikan oleh bank sentral, dan oleh karena itu tidak perlu memenuhi persyaratan modal dan likuiditas yang ketat. Hal ini akan menurunkan hambatan bagi pemain baru untuk menawarkan layanan CBDC dan meningkatkan partisipasi dalam pasar pembayaran, sehingga mendorong persaingan dan inovasi.
Selain itu, proyek ini telah membangun prototipe proof-of-concept dalam Distributed Ledger Technology (DLT), yang menunjukkan bahwa arsitektur desain dapat diimplementasikan secara teknis untuk memenuhi persyaratan keamanan siber, hukum, dan kebijakan yang ketat. (Surat kepada Editor)