Bank Sentral UEA (CBUAE), bersama dengan regulator lain di negara ini, baru-baru ini mengeluarkan pedoman baru untuk Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) yang beroperasi di negara ini, yang mencakup hukuman bagi VASP yang beroperasi tanpa lisensi yang tepat di yurisdiksi tersebut.
Menurut pedoman baru ini, otoritas pengawas mengharapkan semua Lembaga Keuangan Berizin (LFI), Bisnis dan Profesi Non-Keuangan yang Ditunjuk (DNFBP), dan VASP berlisensi untuk melaporkan transaksi pihak yang mencurigakan. Bank sentral juga mencatat bahwa VASP yang beroperasi di UEA tanpa lisensi yang sah akan dikenakan "hukuman perdata dan pidana, termasuk, namun tidak terbatas pada, sanksi keuangan terhadap entitas, pemilik, dan manajemen senior".
Selain itu, dokumen tersebut menyoroti bahwa LFI, DNFBP, dan VASP berlisensi juga akan dikenai sanksi dari penegak hukum jika mereka menunjukkan kesediaan untuk melakukan transaksi dengan VASP yang tidak berlisensi. (Cointelegraph)