Menurut CoinDesk, para ekonom dan analis di Bank for International Settlements (BIS) telah menyatakan dalam sebuah laporan bahwa stablecoin tidak secara konsisten mempertahankan patokan mereka terhadap aset seperti dolar AS. Laporan tersebut menilai berbagai stablecoin, termasuk Pax Gold, USD Coin, dan Tether, dan menemukan bahwa tidak ada satupun yang secara konsisten mempertahankan harga penutupan mereka secara pararel dengan harga patokan mereka. Laporan tersebut juga merujuk pada runtuhnya stablecoin algoritmik Terra, UST, yang menyebabkan kerugian signifikan di pasar kripto tahun lalu.
Laporan BIS menyoroti bahwa stablecoin harus mempertahankan patokannya sepanjang hari agar dapat digunakan sebagai alat tukar, tetapi hal ini tidak terjadi secara konsisten. Kurangnya transparansi mengenai ketersediaan dan kualitas cadangan dapat merusak kepercayaan terhadap kredibilitas stablecoin dan kemampuan mereka untuk mempertahankan patokan mereka. Selain itu, Moody's Analytics merilis sebuah artikel pada hari Senin yang menyatakan bahwa stablecoin yang didukung fiat mengalami penurunan nilai dan kehilangan nilai setara dengan aset yang dipatok setidaknya 609 kali tahun ini saja.