Kemarin, Divisi Pelayanan Publik Pemerintah Singapura mengumumkan pengunduran diri beberapa pegawai negeri sipil berpangkat tinggi, termasuk Direktur Pelaksana Otoritas Moneter Singapura (MAS) saat ini, Ravi Menon.
Menon adalah chairman terlama di MAS, yang telah menjabat sejak tahun 2011, dan pengunduran dirinya berarti untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, MAS harus menunjuk chairman baru. Pengunduran dirinya akan dilakukan pada akhir tahun ini, dan digantikan oleh Chia Der Jiun dalam posisinya sebagai Managing Director.
Di bawah masa jabatannya, Singapura telah mengambil peran aktif dalam membentuk agenda regulasi internasional, termasuk dalam ruang cryptocurrency yang baru lahir. Selain itu, Menon juga dikenal karena memperkuat rezim penegakan hukum terhadap pencucian uang dan pelanggaran pasar. Di bawah kepemimpinannya, Singapura memposisikan diri sebagai pusat FinTech terkemuka dan memelopori perbankan digital.
Menon juga mengawasi ekonomi Singapura melalui pandemi Covid-19, dan secara konsisten mengarahkan kebijakan regulasi tentang kripto.
Terlepas dari kredensial yang dimilikinya, Menon telah mengindikasikan bahwa ia "tidak berniat untuk terjun ke dunia politik". Direktur pelaksana MAS sebelumnya, seperti Heng Swee Keat dan Tharman Shanmugaratnam, pernah menjabat sebagai menteri keuangan setelah masa jabatan mereka sebagai Ketua MAS.
Tharman Shanmugaratnam, khususnya, adalah presiden terpilih Singapura, setelah menjabat sebagai Ketua MAS sejak tahun 2011.