Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menyelesaikan tindakan penegakan hukum pertamanya terhadap token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), dalam sebuah kasus penting yang dapat membantu menentukan apakah NFT berada di bawah yurisdiksi SEC.
Pada hari Senin, SEC mendakwa Impact Theory yang berbasis di Los Angeles dengan tuduhan mengambil untung dari penjualan sekuritas yang tidak terdaftar melalui NFT. Perusahaan telah mendorong investor untuk melihat pembelian NFT sebagai investasi ke dalam bisnis, dengan menyatakan bahwa investor akan mendapat untung dari pembelian tersebut jika Impact Theory berhasil dalam upayanya.
Secara keseluruhan, perusahaan mengumpulkan sekitar US $ 30 juta dari penjualan NFT.
Impact Theory tidak mengakui kesalahan atau membantah tuduhan tersebut, tetapi telah menyetujui perintah penghentian dan penghentian, serta denda sebesar US$6,1 juta dan mengembalikan semua hasil penjualan NFT kepada investor.
Meskipun demikian, Impact Theory juga menyatakan bahwa mereka akan terus aktif dalam industri kripto, dan untuk memastikan bahwa aset digital di masa depan akan memiliki kegunaan, bukan untuk tujuan keuangan.
Meskipun ini adalah tindakan penegakan hukum pertama yang dilakukan SEC terhadap NFT, pengadilan AS telah menyidangkan kasus NFT sebelumnya.
Tahun lalu, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York menyidangkan kasus di mana sekelompok kolektor NFT menggugat Dapper Labs, menuduh bahwa perusahaan tersebut telah memperoleh ratusan juta dolar dengan menjual sekuritas yang tidak terdaftar.
Meskipun Dapper telah mengajukan permohonan agar kasus tersebut dibatalkan, hakim memutuskan pada bulan Februari bahwa NFT dapat dianggap sebagai sekuritas karena nilai NFT dapat dikaitkan dengan keberhasilan perusahaan.
Tidak jelas apakah SEC akan terus melanjutkan tindakan terhadap penerbit NFT. Pada bulan Oktober tahun lalu, SEC diduga sedang menyelidiki apakah Yuga Labs, pencipta koleksi NFT Bored Ape Yacht Club yang sangat populer, menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar.
Namun, tindakan penegakan hukum terhadap Impact Theory telah menuai kritik dari banyak anggota komunitas kripto, yang berpendapat bahwa argumen SEC tentang mengapa NFT Impact Theory adalah sekuritas juga dapat diterapkan pada banyak proyek NFT lainnya.
Dua komisaris SEC juga tidak setuju dengan keputusan untuk membebankan Teori Dampak, dengan mengatakan bahwa SEC seharusnya menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan panduan tentang penawaran NFT.