UBS Asset Management telah mengumumkan peluncuran uji coba pertama dari dana Variable Capital Company (VCC) yang ditokenisasi di Singapura.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Project Guardian, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) yang mengeksplorasi tokenisasi berbagai aset dunia nyata. Thomas Kaegi, Kepala Manajemen Aset UBS di Singapura dan Asia Tenggara, menekankan pentingnya langkah ini, dengan menyatakan, "Ini adalah tonggak penting dalam memahami tokenisasi dana, yang dibangun berdasarkan keahlian UBS dalam tokenisasi obligasi dan produk terstruktur";
Percontohan ini menggunakan layanan tokenisasi internal UBS, UBS Tokenise, dan dieksekusi di blockchain publik Ethereum. Hal ini memungkinkan UBS Asset Management untuk melakukan aktivitas seperti pembelian dan penebusan dana melalui smart contract. Tokenisasi dana menawarkan keuntungan berupa peningkatan likuiditas dan perluasan akses ke kelompok investor yang lebih luas dengan mengurangi biaya distribusi dana.
Kaegi juga menyoroti sifat eksploratif dari inisiatif ini, yang bertujuan untuk berkolaborasi dengan lembaga keuangan tradisional dan penyedia fintech untuk meningkatkan likuiditas pasar dan akses bagi klien.
UBS telah secara aktif terlibat dalam usaha blockchain dan tokenisasi, menunjukkan komitmennya untuk mengeksplorasi potensi teknologi buku besar terdistribusi. Pada tahun lalu, platform UBS Tokenise digunakan di Hong Kong untuk surat utang terstruktur digital Bank of China Investment, dan UBS Wealth Management menerbitkan surat utang blockchain senilai CHF 50 juta, yang ditujukan untuk individu dengan kekayaan bersih tinggi di Hong Kong dan Singapura. Selain itu, UBS menerbitkan obligasi senilai CHF 375 juta ($411 juta) melalui SIX Digital Exchange (SDX), menjadikannya salah satu obligasi digital terbesar yang pernah diterbitkan.
Tren tokenisasi tidak hanya terjadi di UBS, karena institusi besar lainnya seperti Franklin Templeton, KKR, dan Hamilton Lane juga telah merambah ke dana yang di-tokenisasi. Hal ini sejalan dengan pergerakan industri yang lebih luas dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengkodekan kepemilikan aset digital atau fisik, meningkatkan efisiensi dan transparansi di pasar keuangan.
Project Guardian MAS, di mana UBS melakukan uji coba, bertujuan untuk mengeksplorasi tokenisasi berbagai aset dunia nyata. MAS secara bertahap melakukan pemanasan terhadap teknologi blockchain, sebagaimana dibuktikan oleh kemitraan dan inisiatifnya di bidang ini. Komitmen untuk maju dan daya tarik Singapura sebagai tujuan investasi, dengan masuknya investasi asing yang cukup besar, dapat berkontribusi pada adopsi tokenisasi yang cepat di negara kota ini.
Tokenisasi, meskipun menunjukkan potensi yang besar, diperkirakan masih membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menjadi arus utama. Isu-isu terkait kepemilikan aset, kepemilikan, dan kebutuhan akan aturan yang jelas mengenai transfer aset merupakan faktor-faktor yang menurut para ahli perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, potensi keuntungan efisiensi dan transparansi yang ditawarkan oleh tokenisasi membuatnya menjadi area yang menarik bagi berbagai lembaga keuangan dan pemain industri.
Uji coba langsung dana VCC yang ditokenisasi oleh UBS di Singapura menambah satu lagi babak penting dalam lanskap blockchain dan tokenisasi yang terus berkembang di industri keuangan. Karena industri ini terus mengeksplorasi dan mengimplementasikan solusi inovatif, dampak blockchain dan tokenisasi pada praktik keuangan tradisional kemungkinan akan terus berkembang.